Apakah Bisnis BossVenture (BV) Penipuan / Scam / Money Game / Phonzi?
Tawaran bisnis
Bossventure di Indonesia memang sedang
hot, dan kami menerima banyak pertanyaan tentang legalitas, ataupun potensi resiko dan
income dari Bossventure yang berasal dari
Malaysia ini. Bahasan kami dibawa ini berdasarkan informasi dari website resmi
BossVenture.com, termasuk aneka file, video, blog para member BossVenture serta masukan lisan maupun tertulis dari para member BossVenture.
Sekilas Tentang Bossventure
Meski didirikan oleh pengusaha-pengusaha Malaysia,
Bossventure Global
Limited justru terdaftar (Co. registered no. 57598) di negara kepulauan
yang sangat kecil bernama Samoa, yang terletak di tengah samudera
Pasifik.
Hmm, mengapa perusahaan yang (katanya) berskala global,
mesti jauh-jauh mendaftar ditengah lautan luas, seolah tidak ingin
dijangkau orang lain?
Saat ini Samoa memang masih salah satu negara favorit sebagai
tax haven,
yaitu negara yang memberikan tarif pajak rendah bagi
perusahaan-perusahaan asing sehingga menjadi tempat bercokol banyak
perusahaan yang ingin menghindari pajak.Mungkin
pula karena posisinya berada di tengah samudera maka usaha ini memilih
nama Bossventure.
BOSS sendiri merupakan singkatan dari
Blue Ocean Success Strategies (strategi sukses lautan biru).
Menurut website resmi Bossventure.com, perusahaan ini menjalankan sistim online shopping yang unik yang dikenal sebagai “
peektosave.”
Di dalam toko online Bossventure produk ditawarkan dengan konsep diskon
yang tersembunyi dibalik 50 stiker. Calon pembeli, dalam hal ini member
Bossventure telah membeli poin yang disebut “
peek credit” boleh “mengintip –
peek”
diskon dibalik stiker tersebut. Member harus memutuskan untuk membeli
atau tidak dalam waktu 20 detik. Setiap kali mengintip, nilai peek
credit si member akan dikurangi senilai 1% dari harga produk yang
diintip.
Nah, menurut Bossventure, 20% dari hasil penjualan produknya disimpan
sebagai dana yang akan dibagikan lagi kepada member-membernya. Besarnya
pembagian keuntungan adalah maksimum 1,5% dari modal yang ditanamkan,
selama 90 hari. Akan tetapi 1,5% ini bukan angka pasti. Bisa turun,
sesuai hasil penjualan perusahaan, bahkan bisa nol (0) bila tidak ada
lagi dana yang terkumpul.
Konsep ini sendiri dulunya sudah pernah ditawarkan oleh Billy Lee melalui bisnis online
peek2save.com. Sayangnya, menurut
scamadviser.com,
bisnis peek2save.com hanya bertahan 2 tahun 350 hari lalu tutup.
Websitenya pun kini tidak bisa diakses lagi. Kali ini Billy Lee kini
mencoba eksis lagi lewat Bossventure dan menjabat sebagai pimpinan (CEO)
BossVenture. Apakah Bossventure merupakan Peek2save versi kedua?
Perhitungan Bonus
Bossventure tidaklah terang-terangan mengaku sebagai usaha multilevel
marketing (mlm), mungkin karena tidak ada produk fisik yang
diperjualbelikan. Meski member tidaklah menjual barang, anggota
Bossventure dinamai
reseller. Upline akan memperoleh bonus dari setiap downline (reseller) baru yang berhasil direkrutnya. Tak ayal aroma
member get member alias “cari-cari anggota” tetaplah sangatlah kental selayaknya mlm atau usaha network marketing lainnya.
Hitungannya
bonusnya cukup sederhana. Dari setiap member alias downline yang
bergabung, upline-nya mendapatkan $30 (sekitar Rp300 ribu). Jika
terbentuk pasangan kiri kanan, maka si upline memperoleh tambahan $60.
Artinya dari dana yang masuk sebesar $750 (upline + 2 downline
masing-masing menyetor $250) perusahaan mengembalikan $120 alias 16%
saja kepada si upline.
Dengan pendaftaran senilai itu, $100 diberikan kepada member dalam
bentuk peek credit, tetapi tetap saja akan balik ke BossVenture saat
member tersebut mengintip atau bertransaksi di BVMalls. Jadi peek credit
adalah semacam voucher yang harus dihabiskan di BossVenture saja,
apakah dengan belanja atau mengintip harga. Jadi sekitar 80% dana
membernya tetap terserap ke perusahaan Bossventure.
Jika orang yang diajak menambah investasinya, maka si upline
memperoleh tambahan sebesar 5% dari tambahan investasi tersebut. Tidak
mengeherankan jika para member Bossventure cukup gencar berpromosi
mencari para downline agar pundi-pundi para upline makin tebal. Lha…kita
mau jualan atau merekrut orang? Andalah yang menentukan jawabannya.
Berbisnis Online Shopping?
Sebagai usaha yang (katanya) bergerak di dunia
online shopping,
pastinya Bossventure memiliki toko online yang menjajakan sejumlah
barang menarik. Apalagi dalam presentasi-presentasinya, para member
Bossventure sering menyebut nama-nama besar toko online seperti
Amazon.com, eBay, Berniaga.com ataupun Tokobagus.com. Maka kamipun
pensaran ingin mengetahui bagaimana dan apa isi toko Bossventure di
dunia maya.
Sayangnya, saat mengklik “MALL” pada website Bossventure.com,
ternyata tidak ada toko online yang terbuka. Tampilan layar berputar
kembali ke Bossventure.com. Lalu kami coba buka
BVmalls.com.
Ternyata isi toko Bossventure Malaysia hanya berisi beberapa produk
saja. Belakangan, isinya sudah mulai lumayan ramai, meski kebanyakan
produknya bukanlah produk populer. BVmalls Indonesia tak kalah
mencengangkan, hanya berisi gambar-gambar berupa kertas voucher
Matahari dan Indomaret.
Tentu saja, pihak BossVenture bisa menampilkan banyak gambar nantinya bukan?
Presenter selalu mengatakan bahwa bonus diperoleh dari sebagian hasil
penjualan BVmalls di seluruh dunia. Akan tetapi, BVmalls sendiri baru
ada di Malaysia dan Indonesia (per tanggal 2 Maret 2014) dengan
tampilan, isi dan fasilitas ala kadarnya. BVmalls, sampai tulisan ini
diturunkan, bahkan tidak dilengkapi fasilitas untuk mengesksekusi suatu
pembelanjaan. Sungguh kontras dengan gegap gempita promosi para leader
dan member Bossventure di ruang-ruang presentasi termasuk dunia online,
yang sering menyebut-nyebut bisnis online ternama seperti TokoBagus.com,
Amazon.com dan eBay.com.
Lalu, pertanyaan menggelitik adalah: Dengan toko online yang belum
bisa berfungsi selayaknya toko online, dari manakah sumber pendapatan
untuk membayar bonus harian 1,5% mereka yang telah bergabung ke
Bossventure selama ini? Ataukah pembayaran kepada member selama ini
hanya atau sebagian berasal dari uang yang disetor saat member
bergabung? Dari perhitungan di atas, para pembaca dapat menganalisa dan
mengambil kesimpulan sendiri.
BVMalls hanyalah diperuntukkan bagi member BossVenture saja, sebagai tempat menukarkan
peek credit mereka.
Sebagaimana dijelaskan di atas, saat member mendaftar, katakanlah
dengan Rp2,5 juta ($250), sekitar Rp1,5 juta merupakan biaya keanggotaan
(license fee), dan dan untuk sisanya sebesar Rp 1 juta untuk membeli
peek credit, yaitu semacam
voucher point untuk berbelanja di BVMalls.
Peek2save.com, cikal bakal Boss Venture?
Nah, peek credit ini tidak bisa dicairkan dalam bentuk uang, tetapi
hanya bisa dibelanjakan kembali di BVMalls. Dari peek credit inilah
BossVenture memperoleh pemasukan lagi. Dengan peek credit di tangan,
member dapat mengintip (
peek) harga-harga produk di toko online
BVMalls yang tersembunyi dibalik stiker. Member hanya punya waktu 20
detik untuk memutuskan apakah akan membeli atau tidak.
Akan tetapi hati-hati, jangan asal intip.
Walau tidak membeli dan hanya mengintip harga, peek credit member
tetap kena potong. Setiap kali mengintip alias membuka stiker harga,
BossVenture akan memotong peek credit member senilai 1% dari harga
barang yang diintip. Jika Anda membuka-buka stiker tersebut 10 kali,
berarti Anda sebetulnya sudah membayar barang tersebut sebesar 10%. Dan
disaat yang sama mungkin ada orang lain juga yang sedang “mengintip”
barang tersebut, alias telah membayarnya juga. Jadi wajar saja kalau
barang tersebut menjadi turun harga. Karena sudah dibayar, mesipun tidak
ada yang beli.
Bagi BossVenture, tidak masalah barang tersebut laku atau tidak.
Toh,
BV tetap dapat penghasilan dengan langsung memotong peek credit secara
otomatis saat member sedang mengintip-intip stiker. Jadi tawaran diskon
di BossVenture tidak selamanya berarti turun harga dalam arti
sebenarnya, melainkan karena orang lain telah “membayar” sekian persen
harga produk tersebut saat mengintipnya.
Kesimpulannya, peek credit alias uang member, semuanya harus balik ke BossVenture.
Bagaimana Legalitas BossVenture?
Suatu usaha haruslah memiliki perizinan yang legal dan sesuai
peruntukannya. Sayangnya informasi tersebut tidak terdapat juga di
website Bossventure.com. Informasi tentang legalitas Bossventure justru
banyak ditampilkan di website-website tidak resmi yang dibuat sendiri
oleh member-member Bossventure.com sebagai alat promosi untuk menjaring
downline.
Terkait legalitas, beberapa informasi yang bisa kami tampilkan antara lain:
- Di halaman depan website BossVenture.com, ditegaskan bahwa
BossVenture bukanlah investasi. Para membernya harus mempromosikan usaha
ini dengan benar agar tidak menyesatkan masyarakat.
- PT Boss Venture terbentuk atas kerjasama penanaman modal antara
Yudianto Tri Rahardjo dan Cash Deal Sdn.Bhd. (Malaysia). Yudianto Tri
Rahardjo sendiri, menurut beragam sumber, merupakan pengusaha sekaligus
salah seorang wakil ketua KADIN Jakarta.
- Menurut dokumen NPWP, PT Boss Venture beralamat di Gedung Menara
Palma Lt.12, Jl. HR. Rasuna Said, Blok X-2 Kav. 6, Kel. Kuningan Timur,
Jakarta Selatan 12950. Namun alamat ini tidak tercantum di halaman
website resmi Bossventure.com. Akan tetapi di BVMalls, data alamat
BossVenture adalah sebagai berikut:
- Dalam surat keputusan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal),
disebutkan bahwa PT Boss Venture menjalankan usaha “portal web” serta
“konsultasi manajemen bisnis.”
PT Boss Venture sendiri bukan perusahaan investasi dan tidak memiliki
izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK – dulu Bapepam) untuk
mengumpulkan dana masyarakat. Terkait hal ini Bossventure sering
mengingatkan para membernya untuk tidak mempromosikan Bossventure
sebagai suatu investasi.
Terkait soal legalitas, masyarakat perlu mengetahui bahwa NPWP, SIUP,
TDP, Akta Notaris dan lain-lain hanyalah merupakan dokumen dasar
pendirian suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki bidang operasi
yang memerlukan izin tersendiri dari instansi terkait. Misalnya,
importir obat atau alat kesehatan harus mempunyai izin dari Kementerian
Kesehatan. Pengusaha terkait persenjataan harus melengkapi diri dengan
izin dari Kepolisian dan/atau Kementerian Pertahanan. NPWP atau SIUP
saja tidaklah cukup.
Demikian juga dengan usaha investasi yang berkaitan dengan dana
masyarakat, harus memperoleh izin dari pengawas pasar modal dan
investasi di Indonesia yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika tidak,
bisa saja suatu bisnis terindikasi bisnis ilegal.
BKPM: BossVenture Dilarang Menjalankan Bisnisnya Diluar Perijinan
Dalam websitenya, BKPM menempatkan PT Boss Venture sebagai usaha yang
diwaspadai sebagai bisnis berkedok investasi. Bersama Boss Venture
terdapat nama-nama lain yang sudah kolaps yaitu PT Golden Bullion, PT
Golden Trader Syariah Indonesia (GTIS), TVI Express, PT Asian Gold
Concept dan PT Golden Shines.
Melalui surat tertanggal 19 Februari 2014, pemerintah melalui BKPM
memperingatkan beberapa hal kepada pimpinan PT Boss Venture antara lain:
- BKPM tidak pernah mengeluarkan izin bagi BossVEntura untuk
mengumpulkan dana masyarakat. Izin tersebut juga tidak diperoleh Boss
Venture dari OJK selaku pihak yang berwenang memberi izin untuk
menghimpun dana masyarakat.
- BKPM menilai Boss Venture telah menjalankan aktivitas diluar izin
seperti menghimpun dana masyarakat, memberi janji investasi, mengadakan
program reseller, dan aktivitas menyerupai multi level marketing (MLM).
- Untuk itu PT Boss Venture segera menghentikan aktivitasnya dan
mengembalikan dana masyarakat yang diperoleh di luar aktivitas yang
disetujui sebelumnya.
Surat BKPM terhadap PT Boss Venture dapat diakses
di sini.
Sekian dulu artikel kali ini tenteng
Review Apakah Bisnis BossVenture (BV) Penipuan / Scam / Money Game / Phonzi?
Semoga bermanfaat.
Source: http://howmoneyindonesia.com/2014/03/01/bossventure-indonesia-apakah-bisnis-resmi-atau-penipuan-moneygame/