Segelintir kisahnya antara lain tidak banyak yang tahu bahwa ternyata butuh 2 tahun lamanya Facebook melakukan pendekatan hingga akhirnya WhatsApp mau menyetujui kerjasama ini. Tidak hanya itu,
kabarnya juga ada konflik “cinta segi tiga” antara Facebook – WhatsApp –
Google selama proses negoisasinya.
Berikut ini beberapa fakta menarik
dibalik kerjasama akuisisi WhatsApp oleh Facebook yang telah
mencuri perhatian dunia maya.
Facebook Butuh 2 tahun Untuk Meluluhkan Hati WhatsApp
Jika anda bayangkan WhatsApp begitu saja
tertarik dengan miliaran dolar yang ditawarkan oleh Facebook, nyatanya
anda salah besar. Ternyata proses kerjasama ini sudah melewati waktu
yang sangat panjang bahkan hingga mencapai waktu 2 tahun lamanya.
Cerita dibalik hubungan Facebook
– WhatsApp dimulai pada saat musim semi tahun 2012 silam. Pada waktu itu,
pendiri Facebook, Mark Zuckerberg sudah bisa melihat potensi dari
WhatsApp yang saat itu masih menjadi startup berkembang. Tidak ingin
melewatkan kesempatan yang ada, Mark Zuckerberg langsung menghubungi CEO
WhatsApp, Jan Koum dan menyatakan ingin bertemu secara pribadi.
Jadilah kedua eksekutif tersebut bertemu
di Los Altos, California, AS. Pertemuan tersebut berjalan hangat,
mereka minum kopi berdua dan membicarakan hal hal umum. Mark belum
mengutarakan niat pinangannya tersebut. Barulah setelah “kencan” pertama
itu, kedua belah pihak mulai serius membicarakan urusan bisnis.
Waktu berjalan dan Facebook masih terus
merayu WhatsApp agar bersedia untuk diakuisisi bahkan dengan mahar yang
terbilang cukup besar pada waktu itu. Namun dengan berbagai alasan dan
pertimbangan, CEO WhatsApp masih belum bersedia menerima tawaran
tersebut. Pada waktu itu, Koum masih ingin membawa WhatsApp meraih
kesuksesan melalui jalur independen.
Namun dengan semua perjuangan selama
lebih dari 2 tahun lamanya, barulah pada tanggal 9 Februari 2014 lalu, Mark Zuckerberg mengundang Jan Koum untuk makan malam sekaligus mengajukan tawaran
(lagi) kepada petinggi WhatsApp tersebut. Dan pucuk dicinta ulam pun
tiba, dengan beberapa kesepakatan tambahan akhirnya usaha Mark Zuckerberg untuk
mendapatkan perusahaan mobile messaging populer tersebut menuai hasil
manis.
Fakta menarik lain yang terungkap adalah
bahwa kerjasama akuisisi ini merupakan proses yang berbeda dengan
akuisisi pada umumnya. Nantinya WhatsApp akan tetap menjadi perusahaan
mandiri dibawah naungan Facebook, dan CEO WhatsApp, Jan Koum akan
dimasukkan sebagai salah satu direksi utama Facebook. Beberapa pihak
menyatakan hal tersebutlah yang menjadikan akhirnya Jan Koum mau menyetujui
kerjasama ini.
Pendiri WhatsApp Pernah Ditolak Facebook
Di balik akusisi fantastis tersebut juga
terungkap fakta bahwa, salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton
sebenarnya pernah ditolak saat ingin masuk ke jajaran Facebook.
Kisah menarik tersebut terjadi para
tahun 2009 lalu. Dimana pada waktu itu Brian Acton baru saja keluar dari Yahoo
dengan alasan ingin mengembangkan diri. Brian Acton yang merasa sudah cukup
punya cukup modal melihat Facebook sebagai salah satu tujuan karir yang
paling tepat baginya saat itu. Tidak lama setelah resign ia langsung
mencoba melamar masuk ke Facebook.
Pada waktu itu, Facebook terbilang
sedang mulai menanjak menuju puncak karirnya. Dan ternyata Brian Acton dirasa
masih belum layak menjadi bagian dari Facebook pada saat itu. Namun
penolakan Facebook tersebut tidak lantas membuatnya putus asa, ia malah
merasa tertantang untuk terus maju. Brian Acton pernah menuliskan Tweet
tentang kegagalannya tersebut, “Facebook menolakku. Ini adalah
kesempatan besar bisa berhubungan dengan beberapa orang yang fantastis.
Menanti untuk petualangan kehidupan berikutnya,” ujarnya.
Hikmah pun datang, ia bertemu dengan Jan
Koum yang juga sama-sama mantan pekerja Yahoo. Jadilah mereka mulai
mengembangkan mobile messaging WhatsApp. Diluar dugaan usaha keduanya
berbuah hasil kesuksesan besar. Bahkan kini semuanya berbalik, Facebook
kini malah “mengejar” tanda tangan pendiri WhatsApp tersebut. Andai saja
dulu Facebook menerima Brian Acton mungkin ceritanya bakal berbeda.
Cinta Segitiga Facebook – WhatsApp – Google
Dalam kisah cinta yang romantis selalu
ada pihak ketiga yang menjadikan kisah tersebut semakin menarik. Dan
dalam hubungan Facebook - WhatsApp, Google
lah yang memerankan tokoh kameo tersebut. Perusahaan mesin pencari no. 1
di dunia ini memang juga menaruh hati pada WhatsApp sejak lama.
Sebelumnya Google pernah menawarkan
kerjasama dengan nilai USD 10 miliar dolar, namun itu sudah lama sejak
Facebook pertama kali tertarik membeli WhatsApp. Dan dikabarkan
sebenarnya Google berani bayar lebih mahal ketimbang Facebook yang
“hanya” memberikan USD 19 miliar tersebut. Namun tawaran tersebut
nyatanya ditolak oleh WhatsApp.
Dikabarkan bahwa CEO Google, Larry Page
pernah bertemu dengan CEO WhatsApp dalam sebuah acara. Pada waktu, Larry Page
menyarankan agar Jan Koum menolak pinangan Facebook. Ia berkata “Tetaplah
independen, seperti yang selalu kau rencanakan. WhatsApp adalah ancaman
besar bagi Facebook”.
Namun yang terjadi justru berkebalikan, Jan Koum malah akhirnya mengiyakan tawaran Facebook dan tidak mengindahkan
apa yang dikatakan oleh Larry Page. Jan Koum menyatakan bahwa keputusannya memilih
Facebook selain kerjasama yang ia nilai sangat potensial, namun juga
sedikit kecewa dengan statement Larry Page agar tidak menerima tawaran
Facebook.
Ia mengartikan kata-kata Larry Page
seakan-akan alasan Google ingin membeli WhatsApp bukan karena melihat
potensi WhatsApp, namun lebih karena tidak ingin kalah saing dengan
Facebook saja. Dari kabar yang berhembus juga mengatakan alasan Jan Koum
menolak Google karena tidak ada perjanjian “kursi direksi” seperti yang
ditawarkan Facebook.
55 Karyawan WhatsApp menjadi Miliader Baru
Dengan nilai kontrak yang begitu besar yaitu USD 19 miliar,
tentunya jajaran pegawai WhatsApp kini seperti ketiban rejeki nomplok.
Termasuk ke dua pendirinya, Jan Koum dan Brian Acton, juga 53 orang
lagi yang saat ini menjalankan layanan WhatsApp.
Rincian nilai kontrak yang diberikan
Facebook meliputi USD 12 miliar dalam bentuk saham Facebook, USD 4
miliar uang tunai, USD 3 miliar saham bagian yang akan diberikan kepada
semua karyawan WhatsApp.
Dari semua total uang fantastis
tersebut, tiap karyawan “hanya” akan menerima 1% dari total transaksi.
Anda tahu berapa jumlah dari 1% tersebut? USD 160 juta atau setara Rp
1,88 triliun! Tak pelak saat ini telah muncul para miliader dadakan
“buah cinta” Facebook dan WhatsApp. Luar biasa.
Sekian artikel kali ini tentang Fakta Menarik Dibalik Akuisisi WhatsApp Oleh Facebook
Semoga bermanfaat.
Sumber: http://www.maxmanroe.com/fakta-menarik-dibalik-pinangan-facebook-atas-whatsapp.html
0 comments:
Posting Komentar