Entrepreneur Tak Pernah Menabung

Pengusaha / Entrepreneur Tak Pernah Menabung - Zaman Sekarang, orang sekolah tinggi-tinggi buat cari kerjaan. Begitu tamat S1, banyak yang melanjutkan ke S2. Kenapa? Supaya dapat gaji lebih gede nanti kalau kerja? Bukan. Banyak yang motifnya hanya mengisi waktu. Dengan ijazah S1 masih sulit cari kerja, makanya mereka cari ijazah S2.

Kenapa orang sekolah tinggi-tinggi buat cari kerjaan? Karena pingin pendapatan tetap (fixed income). Penghasilan tetap ya memang datang dari pekerjaan tetap. Kalau mau penghasilan tidak tetap, unlimited, ya jadilah pemilik bisnis, pengusaha, atau investor. Masalahnya, nggak banyak yang belajar soal investasi.

Banyak orang yang secara akademis pintar, tapi nggak kaya-kaya. Kenapa? Sebab dari kecil mereka terbiasa benar. Nggak pernah bolos. Nggak pernah melanggar aturan. Kalau ulangan, nilainya 10 terus. Waktu kuliah, indeks prestasinya 3.8 terus. Mereka nggak biasa salah. Akhirnya, ketika masuk ke lingkungan kerja, mereka cari resiko terkecil. Resiko terkecil itu jadi apa sih? Ya jadi administrasi, itu resiko terkecil.

Tapi kalo yang bengal-bengal, beda lagi ceritanya. Waktu sekolah suka bolos. Punya teman banyak di mana-mana. Ulangan nggak pernah dapat nilai bagus. Kuliah pun lebih sering aktif di kegiatan macam-macam daripada menghadiri kuliah. Orang-orang macam ini sudah terbiasa salah. Terbiasa melanggar aturan. Disetrap ya sudah. Dihukum, okelah jalani saja.

Nah, ketika mereka lulus dan cari kerja, banyak yang lamarannya ditolak. Lalu bagaimana? Ya sudah, pusing amat. Buka usaha sendiri sajalah. Pertama buka bisnis, salah, terus bangkrut. Ya sudah. Buka lagi, bangkrut lagi, terus berjuang lagi. Tapi lama-lama kesalahan itulah yang membuat dia jadi matang, tangguh, dan akhirnya menjadi besar.

Entrepreneur bukannya tidak kenal yang namanya menabung, tetapi duitnya mesti diputar terus. Mereka terus belanja. Jadi kalau ada duit itu jangan ditabung, tapi belanjakan.

Tapi belanja yang dimaksud disini bukan belanja seperti yang dimengerti orang kebanyakan. Bukan beli mobil mewah dan dipakai sendiri. Bukan beli perhiasan mahal untuk dihadiahkan ke bini muda. Yang kita borong buka benda-benda konsumtif. Kita harus belanja sebanyak-banyaknya, tapi BELANJA ASET.


Sekian dulu artikel kali ini tentang "Entrepreneur Tak Pernah Menabung".
Artikel lanjutannya "Apa itu Aset dan Liabilitas? Dan Bagaimana Cara Membedakannya?"

Semoga bermanfaat.