Bisnis Affiliate Marketing Vs Multi Level Marketing. Apa Perbedaannya?
Banyak diantara kita yang masih menyamakan antara sistem
affiliate marketing
dengan sistem
multi level marketing (MLM). Pada dasarnya keduanya sama-sama merupakan sebuah
startegi pemasaran produk. Namun sistem yang digunakan, sebenarnya
berbeda satu dengan yang lainnya.
Sebelum kita bahas perbedaannya, terlebih dahulu saya jelaskan apa itu
Affiliate marketing dan
multi level marketing (MLM).
Affiliate marketing adalah sistem pemasaran yang melibatkan tiga komponen. Toko penjual,
affiliate
dan konsumen. Tugas affiliate adalah mendatangkan konsumen ke toko.
Jika konsumen yang didatangkan ke toko melakukan pembelian,
affiliate
akan mendapatkan komisi dengan besaran persentasi tertentu yang
disepakati untuk setiap produk yang dibeli oleh konsumen itu.
Sedangkan
multi-level marketing (MLM), adalah sistem pemasaran yang memiliki ciri dimana sang
marketer merekrut orang lain lagi sebanyak-banyaknya sebagai
downline untuk memasarkan produk. Hal ini yang membuat
multi level marketing (MLM) juga sering disebut sebagai
network marketing. Banyak kasus yang terjadi, komisi dari merekrut
downline ini jauh lebih besar dari omzet penjualan produknya karena adanya biaya pendaftaran dan biaya lainnya yang dibebankan kepada
downline baru.
Kedua peluang bisnis ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama menawarkan
penghasilan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.
Perbedaannya….
Menjadi seorang
afiliate marketer, kamu bebas menentukan
produk apa yang ingin kamu pasarkan. Media pemasarannya pun lebih
fleksibel dan praktis karena umumnya menggunakan
platform online seperti blog, ataupun akun sosial media.
Umumnya
affiliate marketing digunakan oleh situs-situs
belanja online. Menariknya sistem pemasaran ini tidak membutuhkan biaya
pendaftaran sepeserpun ataupun membeli terlebih dahulu produk yang ingin
dipasarkan. Modalnya bisa dibilang hanya laptop/komputer serta modem
yang terkoneksi pada internet.
Meski demikian, situs toko online yang menawarkan
affiliate marketing, seringkali melakukan seleksi yang ketat terhadap para pendaftarnya. Ini dimaksudkan untuk memastikan kualitas
affiliate marketer yang diterima, benar-benar efektif untuk meningkatkan volume penjualan di toko online tersebut.
Sementara sistem
multi level marketing (MLM), biasanya para anggota baru dibebankan biaya
pendaftaran dan juga diharuskan untuk membeli produk tertentu terlebih
dahulu, sebelum dijualkan kembali. Cara pemasarannya sendiri identik
dengan metode yang tradisional, yaitu tatap muka langsung.
Beberapa pengalaman saya dengan teman-teman yang terlibat menjadi
anggota
multi level marketing (MLM) bukanlah pengalaman yang terlalu menyenangkan. Kadang kala
saat bertemu teman apalagi teman lama, kita tentu ingin berbicara
hal-hal santai yang tidak terlalu serius. Namun yang terjadi setelah tak
berkomunikasi sekian lama, justru ia malah membahas berbagai hal
tentang bisnis
multi level marketing (MLM) dan beragam keuntungan lainnya yang bisa saya dapat
bila menjadi
downline-nya. Hal ini tentu saja menimbulkan perasaan yang kurang nyaman bagi saya pribadi.
Bisa dibilang promosi melalui
affiliate marketing adalah cara yang lebih aman dan minim menimbulkan ‘efek gangguan’ pada orang lain.
Nah dari penjabaran tadi, kira-kira mana ya yang lebih pas untuk
dipilih? Keputusan akhir tetaplah di tangan Anda. Yang terpenting
promosikanlah jualan Anda dengan santun dan sebenar-benarnya, tanpa ada
unsur penipuan. Dengan begitu, bisnis Anda pun akan lebih berkah dan
bermanfaat.
Source: http://hot.yukbisnis.com/memilih-peluang-bisnis-affiliate-marketing-atau-multi-level-marketing/